Kamis, 12 Mei 2016

Array di VisualBasic

Mengenal Array di Visual Basic

Array adalah sekumpulan nilai data yang dikelompokkan dalam sebuah variabel. Array sendiri digunakan jika ada sebuah nilai data yang mempunyai tipe sama dan akan mendapatkan perlakukan yang sama. Misalnya kita mempunyai 100 data dengan tipe yang sama dan akan diperlakukan yang sama pula, maka lebih mudah menggunakan array dibanding 100 variabel yang berbeda.



Setiap nilai data di dalam array disebut elemen array dan masing-masing dibedakan dengan nomor indeks. Array sendiri dideklarasikan dengan cara yang sama dengan variabel, yaitu menggunakan perintah Dim, kemudian diikuti tanda kurung dan jumlah elemennya dikurangi satu (karena indeks dimulai dari angka nol)
Menggunakan Array
Sebuah array dideklarasikan dengan cara yang sama dengan variabel, yaitu menggunakan perintah Dim,
kemudian diikuti dengan tanda kurung dan jumlah elemen arraynya dikurangi 1 :
Dim nama_array(jumlah_elemen - 1) As tipe_data
Contoh :
Dim NamaSiswa(99) As String  Æ array NamaSiswa akan mempunyai elemen sebanyak 100 dengan
     nomer indeks mulai dari 0 s/d 99.
Selanjutnya untuk mengisi nilai data ke dalam array :
nama_array(no_indeks) = nilai_data
Contoh :
NamaSiswa(0) = “umar”
Namasiswa(1) = “fatimah”
Untuk “mengosongkan” nilai data, bisa menggunakan struktur kontrol For…Next :
For i = 0 To 99
      NamaSiswa(i) = “”
Next i
Lebih mudah bukan ?
Catatan :
ƒ  Agar nomer indeks array dimulai dari 1 (bukan 0), bisa menggunakan perintah Option Base 1
sebelum perintah Dim-nya, contoh :
Option Base 1
Dim NamaSiswa(100) As String
ƒ  Atau bisa juga menggunakan kata  To di dalam penentuan jumlah elemen array, contoh :
Dim NamaSiswa(1 To 100) As String
ƒ  Untuk mengetahui berapa jumlah elemen di dalam sebuah array, bisa menggunakan perintah
Ubound(nama_array), contoh :
Dim NamaSiswa(1 To 100) As String
Dim JmlElemen As Integer
JmlElemen = Ubound(NamaSiswa)  Æ  hasilnya = 100
Bila jumlah elemen array yang dibutuhkan tidak diketahui atau ingin bisa diubah-ubah, maka
bagian jumlah_elemen pada perintah Dim tidak perlu diisi, contoh :
Dim NamaSiswa() As String
Teknik ini biasa disebut sebagai array dinamis, biasanya untuk mengisi data yang berkembang terus, dan
belum bisa ditentukan di awal jumlah elemennya.
ƒ  Untuk mengubah jumlah elemen array digunakan perintah Redim :
Redim [Preserve] nama_array(jumlah_elemen)
Contoh :
Redim NamaSiswa(1 To 150)  Æ jumlah elemen array NamaSiswa menjadi 150 dengan
    nomer indeks dari 1 s/d 150.
 #Dimensi satu             
DIM NAMA VARIABEL (JUMLAH ELEMEN) AS TIPE DATA  PUBLIC COBA  (JUMLAH ELEMEN)  AS TIPT DATA 
Contohnya : 
DIM MAHASISWA (10 0) AS INTEGER OPTION BASE 1
DIM SEMENTARA (20) AS NUMERIC 
DIM PENGADAAN (25) AS CURRENCY  
Keterangan : 
Variabel pengadaan dan sementara Nomor awal indexnya =1, maka jumlah elemen data yang dapat ditampung variable pengadaan sebanyak 20; variable sementara sebanyak 25 
Variabel Mahasiswa Nomor awal indexnya 0, maka jumlah elemen data yang dapat ditampung sebanyak 101; Cara lain untuk mengubah awalan index adalah dengan menambahkan batas bawah saat mendeklarasikan variable array. Misalnya :    
 –DIM COBA  (1 TO 15)  AS INTEGER   
 –PUBLIC COBA  (15 TO 46)  AS LONG  

#Dimensi Dua   
       DIM NAMA VARIABEL (index1, index2) AS TIPE DATA 
•Dengan index yang sama dapat disimpan berupa data yang berlainan  •Variabel array dua dimensi  dengan sebuah titik pada diagram Cartisius yang memiliki sumbu X dan Y   Contohnya : 
 DIM TESTING (19,19) AS INTEGER    Option Base 1   
 DIM TESTING1 (10,20) AS INTEGER     
Dim k, l  as integer    DIM TESTING2 (K,L) AS INTEGER 
DIM COBA (1 To 15, 1 to 5 ) AS INTEGER PUBLIC COBA1 (15  To  45, 15  To  45) AS LONG  
Keterangan : 
VARIABEL Testing   DIMENSI-2 maka jumlah elemen yang dapat ditampung Sebesar 20X20 =40 Elemen data „Karena Batas bawah 0  (index1 = 0 To  19  dan Index2 = 0 To 19) 
VARIABEL Testing1   DIMENSI-2 maka jumlah elemen yang dapat ditampung Sebesar 10X20 = 200 elemen Data „Karena Batas bawah 1  (index1 = 1 To  10  dan Index2 = 1 To 20) 
VARIABEL Coba   DIMENSI-2 maka jumlah elemen yang dapat ditampung Sebesar 15X5 = 75 elemen Data „Karena Batas bawah 1  (index1 = 1 To  15  dan Index2 = 1 To 5) 
VARIABEL coba1   DIMENSI-2 maka jumlah elemen yang dapat ditampung Sebesar  30X30 = 90 Elemen Data  „Karena Batas bawah 15 (index1 = 15 To  45  dan Index2 = 15 To 45)
#Dimensi Tiga            
DIM  NAMA VARIABEL (Dimensi, Dimensi2, Dimensi3, …) AS TIPE DATA   
•Untuk meningkatkan daya tampung digunakan dimensi tambahan seperti dimensi kedua, dimensi ketiga dan seterusnya disebut multidimensi.  
•Contohnya –DIM PENJUALAN (2,3,4) AS CURRENCY   Option Base 10 –DIM KOTAK (40,30,20) AS INTEGER  
•Keterangan 
Variabel Penjualan Dimensi3, maka jumlah elemen yang dapat ditampung Sebesar 3X4X5 = 60 Elemen Data „Karena Batas bawah 0  (index1 = 0 To 2  dan Index2 = 0 To 3  serta index3 = 0 to 4) 
Variabel Penjualan Dimensi3, maka jumlah elemen yang dapat ditampung Sebesar 30X20X10 = 6000 Elemen Data „Karena Batas bawah 15  (index1 = 10 To 40  dan Index2 = 10 To 30 serta index3 = 10 to 20)  


Jenis-jenis Procedure
Pada VB6 ada 4 jenis procedure, yaitu :

- Procedure Sub – procedure yang tidak mengembalikan nilai setelah ‘tugas’-nya selesai.
- Procedure Function – procedure yang mengembalikan nilai setelah ‘tugas’-nya selesai.
- Procedure Event – procedure untuk suatu event pada sebuah object. Digunakan di dalam class module.
Procedure Property – procedure untuk mengubah (let) atau mengambil (get) nilai property pada sebuah object. Digunakan di dalam class module.
Pada bab ini akan dibahas penggunaan procedure sub dan function. Procedure event dan property akan dibahas pada bab selanjutnya. Bentuk penulisan (syntax) procedure sub :
[Public | Private] Sub <nama_sub> ([<argumen>])

<isi procedure>

End Sub
Sedangkan bentuk penulisan (syntax) procedure function :
[Public | Private] Function <nama_function> ([<argumen>]) As <tipe_data>

<isi procedure>

End Function Pernyataan [Public | Private] menentukan ruang lingkup (scope) procedure. Sebuah procedure dengan scope public bisa digunakan dalam lingkup project. Sedangkan procedure dengan scope private hanya bisa digunakan dalam lingkup form saja.
<nama_sub> atau <nama_function> dibuat sebagai pengenal procedure saat di-‘panggil’. Aturan penamaan sebuah procedure sama dengan aturan penamaan sebuah variabel. Nama sebuah procedure dibuat unik, tidak boleh ada yang sama.
<argumen> merupakan serangkaian nilai dan tipe data yang dipakai oleh procedure untuk mengerjakan ‘tugas’-nya. Sebuah procedure bisa saja tidak memakai argumen sama sekali.
Pernyataan As <tipe_data> pada procedure function menentukan tipe data nilai yang akan dikembalikan (return value) setelah ‘tugas’-nya selesai. Untuk menggunakan sebuah procedure, maka procedure tersebut harus di-‘panggil’ pada bagian tertentu dari kode program. Procedure sub di-‘panggil’ dengan pernyataan :
Call <nama_sub>([<argumen>])
Sedangkan procedure function bisa di-‘panggil’ langsung dengan menyisipkannya di dalam kode program yang memanggilnya
#ARRAY DINAMIS (Berubah-berubah) 
Seperti yang telah disebutkan diatas yaitu penggunaan array identik dengan jumlah elemen serta sangat berpengaruh kepada kapasitas pemakaian memory dan performance kerja program   Teknik pemrograman array dinamis dinamis untuk mendapatkan jumlah elemen sesuai dengan keperluan. Dan Untuk array dinamis deklarasikan array dengan dimensi kosong.   Contohnya 
   -DIM NAMA VARIABEL ()     Atau :  DIM NAMA VARIABEL ()  As Integer  
    -Kemudian alokasikan jumlah elemen dengan perintah “Redim “ pada saat digunakan pada suatu prosedur atau fungsi yang akan dilaksanakan, Maka deklarasinya menjadi :                          Redim  NamaVariabel (X, Y) 
-Selanjutnya bisa dideklarasikan Array tersebut berulang-ulang dengan ukuran berbeda sesuai kebutuhan  
Kelemahan penggunaan “Redim” adalah tiap kali perintah tersebut dipanggil maka semua nilai pada variable sebelumnya akan hilang.   Agar semua nilai pada variabelnya tidak hilang Gunakan perintah  “PRESERVE” Untuk menambah elemen array tanpa menghapus nilai sebelumnya.  
Pemrogramman
Perintah  “PRESERVE” Hanya dapat digunakan mengubah batas atas (UBound) dari array satu dimensi.  
Sedangkan untuk array multidimensi  yang dapat rubah hanyalah batas atas dimensi terakhirnya saja, dimensi sebelumnya tidak bias dirubah pada saat digunakan dengan dengan perintah PRESERVE”. Lihat contoh berikut nya ini :     –REDIM PRESERVE NAMAVARIABEL (10, UBOUND (NAMAVARIABEL,2) + 1 ) Atau :      REDIM PRESERVE DataMhs (10, UBOUND (DataMhs,2) + 1 )      REDIM PRESERVE DataMhs2 (10, 10, UBOUND (DataMhs2,3) + 1 ) 
Atau :      Option Base 1      REDIM PRESERVE DataMhs1 (10, UBOUND (DataMhs1,2) + 1 )      REDIM PRESERVE DataMhs2 (10, 10, UBOUND (DataMhs2,3) + 1 ) 
Dimana : -DataMhs1  dan DataMhs2 Memiliki  nilai awal/batas bawah Index1, index2, …) adalah 1 (satu) -(DataMhs1,2) adalah Variabel DataMhs1 memiliki dua dimensi -(DataMhs2,3) adalah Variabel DataMhs2 memiliki tiga dimensi  Keterangan : 
(10, UBOUND (DataMhs,2) + 1 ) = (Index1, Index2). Index1 = 0 to 10  dan  Index2= 0  to UBOUND (DataMhs,2) + 1 
Maksud dari :UBOUND (DataMhs,2) + 1 adalah batas atasnya index2.  (DataMhs,2) adalah DataMhs dimensi-2, setiap akan dilaksanakan proses otomatis menambah 1 (satu) ruang index2 pada variable DataMhs, untuk menampung data Mahasiswa  yang ke sekian (selanjutnya) 
Jadi jumlahnya ruang index2 tergantung banyaknya data mahasiswa yang akan diproses. 
-Variable  DataMhs berdimensi dua. Maka jumlah yang dapat ditampung sebesar 11X tergantung banyaknya data mahasiswa yang akan diproses. Maka segitulah jumlah elemen yang dapat ditampung pada variable DataMhs  


Array Satu Dimensi, Multi Dimensi Dengan Visual Basic
Dalam bahasa pemrograman manapun, pasti Anda akan menggunakan Array khususnya Vb. Lalu apa sih yang dimaksud dengan Definisi Array pada Visual Basic? Array adalah sekumpulan elemen data yang memiliki tipe data yang sama (meskipun pada akhirnya tidak selalu demikian, seperti penjelasan berikutnya yang akan Anda temukan). Array mengijinkan Anda untuk mengaitkan sekumpulan variabel dengan nama yang sama dan menggunakan angka (index) untuk memisahkan antara elemen yang satu dengan yang lainnya.

Hal ini membantu Anda dalam menulis kode yang lebih sederhana dan lebih singkat dalam banyak situasi, karena Anda dapat melakukan perulangan secara efisien cukup hanya dengan menggunakan angka index dari array tersebut. Array memiliki batas paling bawah (lower) dan batas paling atas (upper), dan elemen-elemen array berada di antara batas-batas tersebut. Karena dengan Visual Basic mengalokasikan ruang untuk setiap angka index, hindari pendeklarasian sebuah array yang lebih besar dari yang dibutuhkan.

visual basic
Array yang sedang kita bahas ini merupakan array dari variabel, yang dideklarasikan di dalam kode Anda. Array ini berbeda dari array yang berlaku pada control (control array) yang dapat Anda buat dengan mengeset nilai property Index milik suatu control pada saat design-time. Variabel array selalu berdampingan; tidak seperti control array, Anda tidak dapat memuat dan membebaskan elemen-elemen dari tengah-tengah array.

Semua elemen di array memiliki tipe data yang sama. Tentu saja, ketika tipe datanya Variant, elemen-elemen secara individu dapat mengandung jenis data yang berbeda (object, String, angka, dan sebagainya). Anda dapat mendeklarasikan sebuah array dari tipe data umum, termasuk user-defined types dan object variables (akan kita bahas pada artikel yang lainnya).


Di Visual Basic, terdapat dua jenis array, yaitu:
1.    Array dengan ukuran tetap, yang selalu memiliki ukuran yang sama,
2.    Array Dinamis (dynamic array), yang ukurannya dapat diganti pada saat run-time.
Mendeklarasikan Array yang Berukuran Tetap

Ada tiga cara mendeklarasikan array yang berukuran tetap, tergantung pada ruang lingkup yang Anda inginkan untuk array tersebut:
1.    Untuk membuat sebuah array public, gunakan pernyataan Public di bagian pendeklarasian dari module untuk mendeklarasikan array tersebut.
2.    Untuk membuat array level module, gunakan pernyataan Private di bagian pendeklarasian dari module untuk mendeklarasikan array tersebut.
3.    Untuk membuat sebuah array level local, gunakan pernyataan Private di dalam sebuah procedure untuk mendeklarasikan array tersebut.


Menentukan Batas Bawah dan Batas Akhir
Untuk mendeklarasikan sebuah array, ikuti nama array dengan batas teratas yang diapit oleh tanda kurung. Batas teratas tidak boleh melewati range dari sebuah tipe data Long (-2,147,483,648 sampai dengan 2,147,483,647). Sebagai contoh, pendeklarasian array-array berikut berada pada bagian pendeklarasian dari sebuah module:
Dim Counters(14) As Integer         ' 15 elemen.
Dim Sums(20) As Double                ' 21 elemen
Untuk membuat sebuah array public, cukup ganti kata Dim menjadi Public:
Public Counters(14) As Integer
Public Sums(20) As Double
Pendeklarasian yang sama di dalam sebuah procedure, gunakan kata Dim:
Dim Counters(14) As Integer
Dim Sums(20) As Double
Pendeklarasian pertama membuat sebuah array dengan 15 elemen, dengan nomor index dimulai dari 0 sampai 14. Pendeklarasian kedua membuat sebuah array dengan 21 elemen, dengan nomor index dimulai dari 0 sampai 20.


Default batas terbawah array adalah 0. Untuk menentukan nilai batas bawah tertentu, gunakan secara eksplisit (sebagai tipe data Long) dengan menggunakan kata kunci To:
Dim Counters(1 To 15) As Integer
Dim Sums(100 To 120) As String
Pada pendeklarasian pertama, nomor index dari Counters dimulai dari 1 sampai 15, dan nomor index dari Sums dimulai dari 100 sampai 120.

Jika Anda ingin agar setiap index batas terbawah tidak selalu dimulai dari nol tapi dimulai dari satu, maka cukup tambahkan di bagian paling atas atau di bagian pendeklarasian dari sebuah module, pernyataan berikut:

Option Base 1
Contoh berikut akan menunjukkan kepada Anda bagaimana menggunakan pernyataan Option Base 1:

‘Setiap variabel harus dideklarasikan terlebih dulu

Option Explicit
'Setiap array index terbawah harus dimulai dengan 1
Option Base 1
Private Sub Form_Load()
  Dim a(10)
  Dim i As Integer
  For i = 1 To 10
    a(i) = i
    MsgBox a(i)
  Next i
End Sub
Pada contoh tersebut, array a memiliki 10 elemen yang dimulai dari index 1 (bukan 0) sampai dengan 10. Mengapa dimulai dari 1? Karena di bagian pendeklarasian sudah dinyatakan dengan Option Base 1 yang artinya batas terbawah dari array dimulai dengan 1.

Array yang Mengandung Array yang Lain
Sangat memungkinkan untuk membuat sebuah array yang tipe datanya berjenis Variant, lalu mengisinya dengan array lain yang memiliki tipe data yang berbeda. Kode berikut ini akan membuat dua buah array, yang satu mengandung Integer dan yang lainnya mengandung String. Setelah itu, mendeklarasikan sebuah array ketiga yang bertipe Variant, dan mengisinya dengan array Integer dan array String tadi.
Private Sub Command1_Click()
  ' Deklarasi variabel counter.
  Dim intX As Integer

  ' Deklarasi dan isi sebuah array Integer.

  Dim countersA(5) As Integer
  For intX = 0 To 4
    countersA(intX) = intX
    MsgBox countersA(intX)
  Next intX

  ' Deklarasi dan isi sebuah array String.

  Dim countersB(5) As String
  For intX = 0 To 4
    countersB(intX) = "hello-" & intX
    MsgBox countersB(intX)
  Next intX

  ' Deklarasi array dengan dua elemen.

  Dim arrX(2) As Variant

  ' Isi array dengan array lain.

  arrX(1) = countersA()
  arrX(2) = countersB()

  ' Tampilkan anggota index ke-2 dari array pertama.

  MsgBox arrX(1)(2)

  ' Tampilkan anggota index ke-3 dari array kedua.

  MsgBox arrX(2)(3)
End Sub
Seperti yang sudah kita bahas di awal artikel ini, array memiliki batas terbawah dan batas teratas, yang masing-masing disebut dengan lower dan upper bound. Anda bisa menampilkan nilai dari elemen batas terbawah dan teratas tadi masing-masing dengan menggunakan pernyataan LBound dan UBound.

Dari contoh di sebelumnya, maka untuk menampilkan batas terbawah dan teratas dari array yang bernama countersB, maka kodenya adalah:

MsgBox "LBound = " & LBound(countersB)

MsgBox "UBound = " & UBound(countersB)

Array Multidimensional
Kadang-kadang Anda ingin menyimpan jejak dari informasi yang terkait dalam sebuah array. Sebagai contoh, untuk menyimpan jejak dari setiap pixel di layar komputer Anda, Anda perlu mengaitkan ke koordinat X dan Y. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah array multidimensional untuk menyimpan nilai-nilai tersebut.

Dengan Visual Basic, Anda dapat mendeklarasikan array yang multi-dimensi. Sebagai contoh, pernyataan berikut mendeklarasikan sebuah array dua dimensi 10-kali-10 di dalam sebuah procedure:
Static MatrixA(9, 9) As Double
Untuk kedua dimensi tersebut, dapat dideklarasikan dengan batas bawah secara eksplisit:
Static MatrixA(1 To 10, 1 To 10) As Double
atau jika Anda ingin menggunakan index 0 untuk batas terbawah:
Static MatrixA(0 To 9, 0 To 9) As Double
Anda dapat memperluas array tersebut sehingga lebih besar dari dua dimensi.
Sebagai contoh:
Dim MultiD(3, 1 To 10, 1 To 15)
Pendeklarasian ini membuat sebuah array yang memiliki tiga dimensi dengan ukuran: 4 kali 10 kali 15. Total jumlah elemen hasil dari array tiga dimensi ini, menjadi = 600 (4 x 10 x 15).
Ketika Anda mulai menambahkan dimensi ke sebuah array, total penyimpanan yang dibutuhkan oleh array naik secara dramatis. Oleh karena itu, gunakanlah array multidimensional dengan hati-hati. Khususnya juga dengan array Variant, karena lebih besar daripada tipe data lainnya.

Jumat, 25 Maret 2016

Exception Handling di Visual Basic .NET

Pertemuan 4
Exception Handling di Visual Basic .NET
Program crash dan error adalah masalah yang tak terduga saat anda menggunakan program berbasis Visual Basic atau Visual Studio. Khususnya jika terjadi crash sebenarnya tidak cukup bodoh untuk menangani crash pada dirinya sendiri, melainkan karena vb tidak tahu apa yang harus dilakukan. Maka dari itu kita dapat membuat blok error dan memunculkan pesan error sesuai dengan alamat error yang tercatat.
Berikut adalah contoh-contoh error yang sering terjadi:

- The file isn’t found.
- The path doesn’t exist. 
-The drive containing the file isn’t ready (perhaps you’ve requested the size of a file on a floppy drive that doesn’t contain media)
- You don’t have permissions to access the file or folder
- You’ve specified an invalid file name
- The list could go on and on. The following few

 Anda tidak dapat menggabungkan penanganan pengecualian terstruktur dan laporan Kesalahan di dalam prosedur yang sama. Ketika Anda menulis kode baru, Microsoft menganjurkan agar Anda menggunakan terstruktur penanganan pengecualian.

Sintaks dasarnya adalah sebagai berikut:


Try
   'Code that may raise an error.
Catch
   'Code to handle the error.
Finally
   'Code to do any final clean up.
End Try
    
Contoh penggunaan error handling:

Sub ReadTable()
   Dim connection As SqlConnection
    Try
        connection = New SqlConnection("connection_string")
        connection.Open()
        Dim command As SqlCommand = connection.CreateCommand
        command.CommandText = "SELECT NamaField FROM NamaTabel"
        Dim reader As SqlDataReader = command.ExecuteReader
        While reader.Read
            'code menggunakan reader(0).ToString
        End While
        reader.Close()
        command.Dispose()
    Catch ex As Exception
        'menampilkan error
        MsgBox(ex.Message)
    Finally
        'code yang akan selalu dieksekusi
        connection.Close()
    End Try
End Sub
Contoh lainnya adalah input/output error (IO), system memory error, database error dan lain-lain yang memang memerlukan peng-handle-an khusus agar error-error seperti ini tidak menyebabkan program kita ikut error. Sama seperti pemrograman yang lain, handling exception/error dalam C# bisa digunakan TRY/CATCH. Kesimpulannya untuk menghindari error kita dapat menggunakan TRY dan CATCH.
Cukup sekian postingan dari saya tentang Exception Handling di Visual Basic .NET

Jumat, 18 Maret 2016

Pertemuan 3

Membuat Aplikasi Didalam Visual Besic 2010

Dipertemuan Ke 3 dan 4 ini saya akan meneruskan pembelajaran visual basic 2010 ( VB.NET ) 

Penjelasan Sederhana Tools VB.NET
Disini saya akan menjelaskan terlebih dahulu bagian bagian dari software visual besic 2010 ( VB.NET ). Jendela Visual Basic atau sering juga disebut lingkungan kerja Visual Basic mempunyai tampilan yang hampir sama dengan tampilan jendela program aplikasi Windows yang sudah kita kenal, seperti Word, Excel, dan Power Point. Di aplikasi visual basic terdapat menu-menu dan toolbar yang memuat icon-icon dan tombol-tombol untuk menjalankan perintah-perintah. Perbedaannnya, Visual Basic mempunyai beberapa tambahan komponen, yaitu Toolbox, Windows Project, dan Windows Properties

Toolbox ditempatkan disebelah kiri jendela kerja. Window Project dan Widow Properties berada disebelah kanan jendela kerja. Nah, jika kita akan membuat sebuah project baru, maka pada bagian tengah jendela akan terdapat sebuah form. Form tersebut akan digunakan sebagai tampilan (jendela) untuk program yang dibuat. Dibawah ini adalah screenshot tampilan Visual Basic 2010.

Toolbox
Toolbox merupakan komponen lingkungan kerja VB yang berisikan tool-tool untuk ditempatkan di form. Jika kita membuat sebuah aplikasi, maka komponen-komponen tersebut akan kita tempatkan di form dan menjadi komponen jendela program.

Window Project
Window Project berfungsi untuk menampilkan daftar form dan modul yang terdapat di project aplikasi yang sedang dikerjakan.

Window Properties
Window Properties berfungsi untuk menampilkan daftar properti dari sebuah komponen yang sedang aktif. Kita dapat mengubah properti dari sebuah komponen dengan cara mengaktifkan (mengklik/memilih) komponen tersebut, kemudian mengubah nilai propertinya di Window Properties.

Mari kita mulai membuat program sederhana 

1. buat new project
2. buat form seperti pada gambar
 3. masukan koding dibawah ini 
     Public Class Form1 Private Sub Label2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles lblGreeting.Click End Sub Private Sub btnShowGreeting_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnShowGreeting.Click lblGreeting.Text = "Hello " & txtUserName.Text End Sub Private Sub btnExit_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles btnExit.Click Me.Close() End Sub *End Class 

 4.  buat form baru seperti pada gambar
 

5. masukan koding di bawah

  
6. buat form baru lagi seperti pada gambar

Toolbox Yang Dipergunakan
4 Label 2 Textbox 3 Button
7. buat form baru seperti pada gambar







Jumat, 04 Maret 2016

RENCANA PEMBUATAN APLIKASI PEMINJAMAN KOMIK



APLIKASI PEMINJAMAN KOMIK


      Assalamualaikum selamat membaca artikel mata kuliah pemrograman.Net kali ini saya membahas rencana pembuatan aplikasipeminjaman komik yang insyaallah akan saya kerjakan, langsung sajah ke pokok penambahasan mengenai projeknya.

dalam project ini saya sudah membuat konsep tampilan depan aplikasi, bisa dilihat pada gambar :


kemudian lanjut kepada menu utama dari aplikasi :


Nantinya ada beberapa form, dan diatas itu sebagai gambaran atau konsep. Form yang tersedia yaitu form anggota, from petugas, from buku, dll
mungkin hanya ini yang bisa saya bagikan untuk saat ini, rancangan lebih lanjut akan saya lanjut pada artikel selanjutnya

Demikian postingan saya kali ini, nantikan postingan saya selanjutnya. Terimakasih.





Kamis, 25 Februari 2016

Visual Basic.NET


Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio .NET. Bahasa Visual Basic .NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas .NET Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu   


Terdapat tiga buah versi Visual Basic yang dirilis hingga bulan Agustus 2007, yakni:

- Visual Basic .NET 2002 (VB 7.0)[sunting sumber] Versi pertama dari Visual Basic .NET adalah Visual Basic .NET 2002 yang dirilis pertama kali pada bulan Februari 2002. Visual Basic .NET 2002 merupakan sebuah bahasa pemrograman visual yang berbasis bahasa BASIC (sama seperti halnya Visual Basic 6.0, tetapi lebih disempurnakan dan lebih berorientasi objek), dan didesain untuk berjalan di atas Microsoft .NET Framework versi 1.0. Versi 7.0 ini dirilis bersamaan dengan Visual C# dan ASP.NET. Bahasa C#, yang dianggap sebagai jawaban terhadap Java, mendapatkan perhatian yang lebih banyak dibandingkan dengan VB.NET yang kurang begitu banyak diulas. Hasilnya, sedikit orang di luar komunitas Visual Basic yang memperhatikan VB.NET. Versi pertama ini kurang mendapat sambutan yang bagus dari para programmer, dan pada saat itu, program berbasis Visual Basic 6.0 sedang marak-maraknya dibuat. Para programmer yang mencoba Visual Basic .NET untuk pertama kali akan merasakan bahwa Visual Basic .NET sangatlah berbeda dibandingkan dengan Visual Basic sebelumnya. Contoh yang paling mudah adalah runtime engine yang lebih besar 10 kali lipat dibandingkan Visual Basic 6.0, dan juga meningkatkan beban di memori.

- Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1)[sunting sumber] Selanjutnya, pada bulan Maret 2003, Microsoft pun merilis lagi versi yang lebih baru dari Visual Basic .NET, Visual Basic .NET 2003. Versi ini berisi beberapa perbaikan dibandingkan dengan versi sebelumnya, dan aplikasi yang dibuatnya dapat berjalan di atas .NET Framework versi 1.1. Fitur yang ditambahkan adalah dukungan terhadap .NET Compact Framework dan mesin wizard upgrade VB6 ke VB.NET yang telah ditingkatkan. Peningkatan yang lainnya adalah peningkatan pada performa dan keandalan dari Integrated Development Environment (IDE) Visual Basic itu sendiri, dan juga runtime engine. Visual Basic .NET 2003 tersedia dalam beberapa jenis cita rasa: Professional, Enterprise Architect dan Academic Edition. Khusus untuk Visual Basic .NET 2003 Academic Edition, versi tersebut didistribusikan secara gratis untuk beberapa sekolah di dalam setiap negara; versi Professional dan Enterprise Architect merupakan produk komersial. Visual Basic 2005 (VB 8.0)[sunting sumber] Setelah itu, Microsoft pun berkonsentrasi dalam mengembangkan Microsoft .NET Framework 2.0, dan tentunya alat bantu untuk membangun program di atasnya. Hingga pada tahun 2005, mereka pun merilis versi terbaru dari Visual Basic .NET, yang kali ini disebut dengan Visual Basic 2005 (dengan membuang kata ".NET"), bersama-sama dengan beberapa aplikasi pengembangan lainnya. Untuk rilis 2005 ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur baru, di antaranya adalah: Edit and Continue Fitur ini sebelumnya terdapat di dalam Visual Basic, akan tetapi dihapus di dalam Visual Basic .NET. Dengan keberadaan fitur ini, para programmer dapat memodifikasi kode pada saat program dieksekusi dan melanjutkan proses eksekusi dengan kode yang telah dimodifikasi tersebut. Evaluasi ekspresi pada saat waktu desain Munculnya Pseudo-Namespace "My", yang menyediakan: Akses yang mudah terhadap beberapa area tertentu dari dalam .NET Framework yang tanpanya membutuhkan kode yang sangat signifikan. Kelas-kelas yang dibuat secara dinamis (khususnya My.Forms). Peningkatan yang dilakukan terhadap konverter kode sumber dari Visual Basic ke Visual Basic .NET. Penggunaan kata kunci (keyword) Using, yang menyederhanakan penggunaan objek-objek yang membutuhkan pola Dispose untuk membebaskan sumber daya yang sudah tidak terpakai. Just My Code, yang menyembunyikan kode reusable yang ditulis oleh alat bantu Integrated Development Environment (IDE) Visual Studio .NET. Pengikatan sumber data (Data Source binding), yang mampu mempermudah pengembangan aplikasi basis data berbasis klien/server. Fungsi-fungsi yang tersebut di atas (khususnya My) ditujukan untuk memfokuskan Visual Basic .NET sebagai sebuah platform pengembangan aplikasi secara cepat dan "menjauhkannya" dari bahasa C#. Bahasa Visual Basic 2005 memperkenalkan fitur-fitur baru, yakni: Bawaan .NET Framework 2.0: Generics Partial class, sebuah metode yang dapat digunakan untuk mendefinisikan beberapa bagian dari sebuah kelas di dalam sebuah berkas, lalu menambahkan definisinya di lain waktu; sangat berguna khususnya ketika mengintegrasikan kode pengguna dengan kode yang dibuat secara otomatis. Nullable Type Komentar XML yang dapat diproses dengan menggunakan beberapa alat bantu seperti NDoc untuk membuat dokumentasi secara otomatis. Operator overloading Dukungan terhadap tipe data bilangan bulat tak bertanda (unsigned integer) yang umumnya digunakan di dalam bahasa lainnya.

- Visual Basic 9.0 (Visual Basic 2008) Versi ini merupakan versi terbaru yang dirilis oleh Microsoft pada tanggal 19 November 2007, bersamaan dengan dirilisnya Microsoft Visual C# 2008, Microsoft Visual C++ 2008, dan Microsoft .NET Framework 3.5. Dalam versi ini, Microsoft menambahkan banyak fitur baru, termasuk di antaranya adalah: Operator If sekarang merupakan operator ternary (membutuhkan tiga operand), dengan sintaksis If (boolean, nilai, nilai). Ini dimaksudkan untuk mengganti fungsi IIF. Dukungan anonymous types Dukungan terhadap Language Integrated Query (LINQ) Dukungan terhadap ekspresi Lambda Dukungan terhadap literal XML Dukungan terhadap inferensi tipe data. dukungan terhadap 'LINQ'